Kitab Tauhid
🌿 Upaya Nabi Dalam Menjaga Kemurnian Tauhid
Abdullah bin Asy Syikhkhir berkata:
انطلقت في وفد بني عامر إلى رسول الله
“Ketika aku ikut pergi bersama suatu delegasi Bani Amir menemui Rasulullah ﷺ, kami berkata:
أَنْتَ سَيِّدُنَا، فَقَـالَ: السَّيِّدُ اللهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى، قُلْنَا: وَأَفْضَلُنَا فَضْلاً, وَأَعْظَمُنَا طُوْلاً، فَقَالَ: قُوْلُوْا بِقَوْلِكُمْ أَوْ بَعْضِ قَوْلِكُمْ وَلاَ يَسْتَجْرِيَنَّكُمْ الشَّيْطَانُ
“Engkau adalah sayyiduna (tuan kami), maka beliau bersabda: ”Sayyid (Tuan) yang sebenarnya adalah Allah”, kemudian kami berkata: ‘Engkau adalah yang paling utama dan paling agung kebaikannya di antara kita. Beliau bersabda: “Ucapkanlah semua atau sebagaian kata-kata yang wajar bagi kalian, dan janganlah kalian terseret oleh syetan.” (HR. Abu Daud dengan sanad yang shahih).
: عن أنس : أن ناسا قالوا
Dari Anas bin Malik bahwa ada sebagian orang berkata:
يَا رَسُوْلَ اللهِ، يَا خَيْرَنَا وَابْنُ خَيْرِنَا، وَسَيِّدُنَا وَابْنُ سَيِّدِنَا، فَقَالَ: يَا أَيُّهَا النَّاسُ، قُوْلُوْا بِقَوْلِكُمْ وَلاَ يَسْتَهْوِيَنَّكُمْ الشَّيْطَانُ، أَنَا مُحَمَّدٌ، عَبْدُ اللهِ وَرَسُوْلُ اللهِ، مَا أُحِبُّ أَنْ تَرْفَعُوْنِيْ فَوْقَ مَنْـزِلَتِيْ الَّتِيْ أَنْزَلَنِيْ اللهُ
“Ya Rasulullah, wahai orang yang paling baik di antara kami, dan putra orang yang terbaik di antara kami, wahai tuan kami dan putra tuan kami”, maka Rasulullah ﷺ bersabda: “Saudara-saudara sekalian! Ucapkanlah kata-kata yang wajar saja bagi kamu sekalian, dan janganlah sekali-kali kalian terbujuk oleh syetan. Aku adalah Muhammad, hamba Allah dan utusan-Nya, aku tidak senang kalian mengagungkanku melebihi kedudukanku yang telah diberikan Allah kepadaku.” (HR. An Nasai dengan sanad yang jayyid).
: فيه مسائل
Kandungan bab ini:
١. تحذيره الناس عن الغلو.
1. Peringatan kepada para sahabat agar tidak bersikap berlebih-lebihan terhadap beliau.
٢. ما ينبغي أن يقول من قيل له : أنت سيدنا.
2. Orang yang dipanggil dengan panggilan “Engkau adalah tuan kami” hendaknya ia menjawab: “Tuan yang sebenarnya adalah Allah.
٣. قوله: ( ولا يستجرينكم الشيطان) مع أنهم لم يقولوا إلا الحق
3. Rasulullah ﷺ memperingatkan kepada para sahabat agar tidak terseret dan terbujuk oleh syetan, padahal mereka tidak mengatakan kecuali yang sebenarnya.
٤. قوله: ( ما أحب أن ترفعوني فوق منزلتي)
4. Rasulullah ﷺ (tidak menginginkan sanjungan dari para sahabat yang melampaui kedudukan yang sebenarnya), dengan sabdanya: “Aku tidak senang kamu sekalian mengangkatku melebihi kedudukan (yang sebenarnya) yang telah diberikan kepadaku oleh Allah.”